Selasa, 02 Oktober 2012

kanker jaringan lunak


Rhabdomyosarcoma adalah suatu bentuk ganas dari kanker jaringan tulang lunak yang lebih banyak menyerang anak-anak daripada orang dewasa. Sebenarnya penyebab pasti dari kanker ini belum diketahui, namun ada beberapa hal yang mungkin menjadi pemicunya, seperti mengonsumsi makanan yang mengandung berbagai zat kimia berbahaya, mengonsumsi rokok dan alkohol, terpapar radiasi dari gelombang elektromagnetik dan logam berat, serta faktor genetik. Kanker rhabdomyosarcoma ini banyak ditemukan di daerah kandung kemih, vagina, testis, leher, dan kepala, yang akan menimbulkan gejala yang berbeda setiap penderitanya tergantung dari tempat kanker itu tumbuh. Jika kanker ditemukan di jaringan kepala, biasanya akan menimbulkan gejala neurologis seperti ganggaun keseimbangan tubuh, pusing, dan mual. Berbeda lagi jika kanker ini ditemukan di leher, maka akan menimbulkan benjolan karena kanker ini juga bermetastasis ke jaringan kelenjar getah bening.
Rhabdomyosarcoma embrional (ERMS)merupakan subtipe paling umum darikanker utamanya. Kanker ini biasanya ditemukan pada anak di bawah usia15 tahun, terdapat di daerah kepala, leher, dan saluran genitourinari.Pertumbuhan kanker ini umumnya relatif cepat membesar, berkembangmenjadi benjolan yang keras, dan bila digerakkan agak sukar dan dapatmenyebar ke organ tubuh lain seperti paru-paru, liver maupun tulang.Bila ukuran kanker sudah begitu besar, maka akan menyebabkan borok dan pendarahan pada kulit di atasnya.
Kanker termasuk penyakit yang menakutkan dan merupakan momok bagi banyak orang setelah penyakit jantung. Ia bisa menyerang siapa saja, baik itu perempuan, laki-laki, orang tua, muda bahkan anak-anak sekalipun. Dari setiap 1.000.000 penduduk terdapat 100 penderita kanker baru.
penyakit kanker merupakan penyakit keganasan yang timbul ketika sel tubuh mengadakan mutasi menjadi sel kanker yang kemudian tumbuh cepat dan tidak lagi memperhatikan tugasnya sebagai sel normal. Kanker adalah pembelahan dan pertumbuhan sel secara normal yang tidak dapat dikontrol sehingga cepat menyebar, yang terjadi dari perubahan sel yang melepaskan diri dari mekanisme pengaturan normal. Sel-sel ini akan merusak jaringan tubuh sehingga mengganggu fungsi organ tubuh yang terkena.
Penyebab pasti dari kanker itu sendiri belum diketahui secara pasti, akan tetapi diduga kuat bahwa kanker disebabkan oleh beberapa hal berikut:
  1. Faktor keturunan
  2. Faktor Lingkungan, seperti merokok, sinal ultraviolet dari matahari, radiasi ionisasi.
  3. Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia seperti makanan yang diasap dan diasamkan, minuman beralkhohol, zat pewarna makanan, logam berat seperti merkuriyang sering tedapat pada ikan yang tercemar dan berbagai makanan manis yang diproses secara berlebihan.
  4. Virus.  Virus yang dicurigai sebagai penyebab kanker antara lain Virus Papilloma (penyebab kanker leher rahim), Virus Sitomegalo (kanker sistem pembuluh darah), Virus Hepatitis B (menyebabkan kanker hati) dan sebagainya
  5. Infeksi.  Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih, infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu, Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker lambung.
  6. Faktor perilaku seperti merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum minuman beralkohol, Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan.
  7. Gangguan keseimbangan hormonal seperti Kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.
  8. Faktor kejiwaan, emosional seperti stress dan depresi terus menerus.
  9. Radikal  bebas. Radikal bebas berasal dari produk sampingan dari proses metabolisme, Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan, minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari, radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak pada proses metabolisme).